Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Sel sebagai Unit Struktural dan Fungsional Kehidupan
Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktural berbeda. Kedua
jenis sel tersebut adalah sel prokariotik dan sel eukariotik. Pada sistem lima kingdom, hanya monera (bakteri dan ganggang biru) yang memiliki sel prokariotik. Protista, jamur, tumbuhan, dan hewan semuanya terdiri atas sel eukariotik.
Sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu , berarti “sebelum” dan berarti nukleus. Sel prokariotik memiliki nukleus/inti sel, tetapi inti sel tersebut tidak diselubungi membran inti. Sel eukariotik (bahasa Yunani, berarti “sejati/ sebenarnya”) merupakan sel yang memiliki inti sel dan inti sel tersebut dibungkus oleh membran inti.
Sel prokariotik terdapat pada bakteri, termasuk sianobakteri. Sel Prokariota
strukturnya lebih sederhana daripada struktur sel eukariota, karena tidak
mempunyai organel yang terbungkus membran. Batas sel ialah membran plasma.
Di luar membran plasma terdapat dinding sel yang cukup kaku dan seringkali
berupa kapsul luar yang biasanya mirip jeli. Sebagian bakteri memiliki flagela
(organel pergerakan), pili (struktur pelekatan), atau keduanya yang menonjol dari
permukaan selnya.
Sel-sel tersebut akan menyusun tubuh makhluk hidup melalui pengorganisasian
yang sistematis. Dalam organisasi tubuh, sel memiliki peranan yang
sangat penting. Kamu tidak dapat mengamati sel secara jelas pada tanaman atau
hewan hanya dengan mata telanjang. Kamu membutuhkan alat bantu berupa
mikroskop.
Comments
Post a Comment