TIPS MENGATASI GEMPA BUMI 2018
Indonesia merupakan salah satu daerah
yang sering mengalami gempa Bumi. Seperti yang kamu ketahui dari media massa
bahwa dalam setahun Indonesia diguncang gempa sebanyak 8.000 kali, baik gempa
kecil maupun gempa dengan kekuatan yang besar. Untuk itu, apa yang harus kamu
lakukan untuk meminimalisir kerusakan akibat gempa?
Tindakan untuk mengurangi risiko
kerusakan maupun korban jiwa dapat kamu lakukan sebelum, saat, dan sesudah
gempa berlangsung. Namun, hal yang terpenting adalah kamu harus belajar
terlebih dahulu apa yang disebut dengan gempa Bumi. Kamu juga harus
memerhatikan lingkungan tempat kamu berada. Dengan demikian, ketika terjadi
gempa kamu dapat mengetahui tempat yang paling aman untuk berlindung. Selain
itu, untuk mengurangi risiko akibat dari gempa Bumi kamu harus mempelajari
beberapa keterampilan. Misalnya, belajar melakukan P3K dan menggunakan alat
pemadam kebakaran. Kamu juga sebaiknya menyimpan nomor darurat yang dapat
dihubungi saat terjadi gempa, seperti ambulans, pemadam kebakaran, tim SAR, dan
lain-lain.
Negara kita merupakan salah satu negara
yang paling sering terjadi gempa. Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan
diri untuk mengurangi kerugian akibat gempa. Usaha tersebut dapat dimulai dari
rumahmu masing-masing. Kamu harus memastikan apakah rumahmu cukup aman dari bahaya
akibat gempa Bumi, seperti tanah longsor. Kamu juga dapat merenovasi rumahmu agar
tahan gempa.
Salah satu teknologi yang digunakan
untuk mengurangi kerusakan saat gempa adalah :
1.
Rekayasa
bangunan tahan gempa. Bangunan ini dapat menahan kekuatan getaran yang
dihasilkan gempa, sehingga mengurangi kerusakan yang terjadi. Saat ini banyak
gedung yang berdiri di atas pondasi yang tersusun atas baja dan karet. Selain
itu, penataan struktur bangunan juga direkayasa sedemikian rupa agar tahan
gempa. Dengan demikian, bangunan tahan gempa tersebut dapat menahan getaran
gempa Bumi dan mengurangi risiko kerusakan dan kematian penghuni di dalamnya.
2.
Untuk
mengurangi kerusakan harta benda yang ada di rumah kita akibat gempa kita harus
menata barang-barang yang ada di rumah. Akan lebih baik jika kita memastikan
bahwa perabotan rumah seperti lemari, abinet, dan lain-lain tidak roboh saat
terjadi gempa. Selain itu, kita juga harus memastikan benda-benda yang
tergantung di rumah agar tidak mudah jatuh saat terjadi gempa. Kita juga bisa
menyimpan barang-barang yang berat dan mudah pecah berada di bagian bawah
lemari atau rak. Pastikan kita mematikan listrik, air, dan gas ketika tidak digunakan.
Serta, selalu sediakan kotak P3K, senter, dan makanan sebagai perlengkapan darurat
jika terjadi gempa.
Untuk menyelamatkan diri dari bahaya
gempa, kamu dapat melakukan tindakan berikut sesuai tempatmu berada. Hal yang
paling utama yang harus dilakukan adalah :
1.
Tetap
tenang saat terjadi gempa. Jika kamu panik terhadap situasi yang dialami, pikiranmu
tidak akan jernih dan tidak tahu harus berbuat apa.
2.
Jika
kamu berada dalam ruangan saat terjadi gempa, carilah tempat berlindung yang
kuat dan mampu menahan reruntuhan seperti di bawah meja atau tempat tidur. Jika
tidak ada tempat berlindung, kamu dapat menggunakan bantal atau benda lainnya
untuk melindungi kepala. Akan lebih aman jika kamu menjauhi lemari, rak buku,
dan jendela. Selain itu, kamu harus berhati-hati terhadap atap yang mungkin
runtuh, benda yang tergantung, dan sebagainya.
1.
Ketika
kamu sedang berada di luar ruangan saat gempa, kamu dapat mencari ruang terbuka
yang jauh dari gedung tinggi, tebing terjal, tiang listrik, papan reklame, atau
pepohonan yang besar. Jika tidak ada ruang terbuka, tetaplah di luar ruangan.
Pastikan tempatmu aman dari reruntuhan benda-benda yang ada di sekitarnya.
2.
Jika
kamu sedang berada di pantai, kamu dapat menjauhi pantai untuk menghindari
bahaya tsunami akibat gempa.
3.
Apabila
terjadi gempa di daerah pegunungan, kamu dapat mencari tempat yang aman dari
tanah longsor akibat dari gempa tersebut. Gempa Bumi juga dapat terjadi saat
kamu di dalam perjalanan menuju suatu tempat.
4.
Apabila
gempa terjadi saat kamu di dalam kendaraan, kamu harus segera menghentikan dan keluar
dari kendaraan. Akan tetapi, jangan menghentikan kendaraan di jalan layang atau
jembatan. Gunakan rem tangan jika kendaraan kita berada di jalan yang miring.
Hal tersebut mencegah kendaraanmu tergelincir dan menimpa kendaraan lain.
5.
Jika
gempa telah berhenti, maka hal-hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah
menuju titik evakuasi. Titik evakuasi merupakan daerah aman dan di titik
evakuasi biasanya bantuan baik materi maupun medis dikumpulkan.
1. Apabila kamu terjebak dalam bangunan atau reruntuhan, kamu dapat menyingkirkan reruntuhan terlebih dahulu. Tutuplah mulut dan hidungmu dengan kain atau masker agar aman dari debu reruntuhan. Kemudian kamu harus memeriksa adakah yang terluka, lakukan dengan P3K jika ada yang terluka. Selain itu, kamu juga harus memeriksa lingkungan sekitarmu. Hal-hal yang perlu diperiksa, antara lain kebakaran, gas bocor, korsleting listrik, saluran air, serta jangan pernah menyalakan api dalam ruangan. Gunakan telepon untuk meminta pertolongan darurat. Jika telepon tidak berfungsi, kamu dapat menggunakan benda yang ada di sekitar untuk memberi sinyal kepada orang lain. Misalnya membunyikan kentongan. Langkah selanjutnya adalah keluar ruangan dengan tenang dan tertib. Jika kamu berada di luar ruangan saat gempa, jangan memasuki bangunan setelah gempa. Karena ada kemungkinan bangunan tersebut dapat runtuh. Selain itu, kamu juga harus memerhatikan situasi lingkungan sekitarmu. Sebaiknya, kamu tidak berada di daerah sekitar gempa karena kemungkinan bahaya akibat gempa masih ada. Misalnya reruntuhan bangunan. Apabila kamu berada di pantai atau di daerah pesisir, perhatikan kondisi air laut setelah gempa. Jika air laut tiba-tiba surut dalam sesaat, segeralah menjauh dari pantai sejauh mungkin karena adanya kemungkinan gelombang tsunami akan terjadi. Selain itu, hendaknya kamu juga terus mengikuti informasi terkait gempa Bumi yang terjadi.
Dengan mengikuti informasi tersebut,
kamu akan mengetahui apakah akan ada gempa susulan atau gempa tersebut
berpotensi menimbulkan tsunami. Ada kalanya kamu juga harus mengisi angket dari
instansi terkait. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui besar kerusakan
akibat gempa, sehingga instansi terkait dapat memberikan bantuan dengan
efektif. Sangat penting untuk terus berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi
keselamatan kita bersama.
Comments
Post a Comment